Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bank BTN Purwakarta sokong ekonomi warga Desa melalui BUMDes

BTN dan BUMDesa di Purwakarta semakin sinergis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Foto: Ihsan Hidayat, Supervisor BTN (Tengah) bersama Pengurus BUMDes Pangkalan Tandang

P3MD Wanayasa - Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2014, Tentang Desa. Kemudian merujuk kepada aturan pelaksana berupa Permendesa Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

Dari Undang-undang dan Permen diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa didirikannya BUMDesa bertujuan untuk memberikan kemamfaatan Ekonomi dan Sosial bagi Desa.

Secara spesifik disebutkan Pada Pasa 21 ayat (2) bahwa Unit usaha BUMDesa dapat menjalankan kegiatan usaha perantara yang meliputi jasa pelayanan listrik dan jasa pelayanan lainnya.

Hal tersbut merupakan peluang bagi BUMDesa untuk membuka jasa pelayanan loket pembayaran dengan cara menggandeng pihak ke tiga, dalam hal ini adalah Bank yg sudah mempunyai aplikasi Payment Point Online Bank (PPOB) dan Laku Pandai.

Ini akan mendatangkan kemamfaatan ekonomi dan sosial bagi Desa. Dalam sisi ekonomi, BUMdesa akan mendapatkan keuntungan dari hasil transaksi. Dalam sisi sosial, masyarakat tentunya akan terbantu karena ada akses transaki PPOB yang dekat dari mereka.

Bank BTN sebagai salah satu Bank Milik Pemerintah dan merupakan satu-satunya Bank di Kabupaten Purwakarta yang masuk dalam Tim Inovasi Kabupaten.

Selama ini sudah aktif melakukan konsolidasi dengan BUMdesa untuk membuka jasa pelayanan PPOB dan pembuatan tabungan masyarakat yg murah.

Tercatat sudah lebih dari 60 BUMDesa yang sudah bekerjasama dengan Bank BTN, salah satunya adalah BUMDesa Pangkalan Tandang Desa Pangkalan dan BUMdesa Panjunan Mandiri Sejahtera Desa Anjun.

Selanjutnya, BUMDesa Cimatra Desa Cibinong, BUMDesa Raksa Mulya Desa Sukamulya, BUMDesa Maju Jaya Desa Cibeber, dan BUMDesa lain yg tersebar hampir di semua kecamatan.

Ihsan Hidayat sebagai Supervisor Laku Pandai Griya BTN, mengatakan bahwa pada tahun 2019 transaki BUMDesa sudah mencapai 2,5 Milyar dengan jumlah transaksi mencapai 30 ribu lebih.

“pada tahun 2019 total nominal transaki BUMDesa sudah mencapai 2,5 Milyar dengan 30 ribu lebih jumlah transaksi,” ujar Ihsan Hidayat.

Hal tersebut menurutnya belum sampai pada angka yang ideal jika diukur dari jumlah penduduk di setiap Desa.

Ini merupakan kewajiban para pemangku termasuk Bank BTN untuk terus melakukan pembinaan agar transaski BUMDesa semakin meningkat.

Sehingga manfaat BUMDesa akan semakin terasa oleh masyarakat dan uang masyarakat tidak banyak keluar dari Desa.

Ihsan Hidayat yang merupakan sarjana hukum tetapi lama di dunia perbankan mengatakan bahwa kunci kesuksesan sebuah BUMDesa ada tiga, pertama adalah SDM pengelola, dukungan maksimal pemerintah dan partisipasi masyarakat.

“Kunci kesuksesan BUMDesa hanya ada tiga, SDM pengelola, dukungan maksimal pemerintah, dan partisipasi masyarakat,” jelas Ihsan.

Oleh karena itu Ihsan mengajak warga desa untuk membesarkan BUMDesa dan menjadikan BUMDesa sebagai pusat dan jaring ekonomi masyarakat Desa.

Dengan regulasi yang sudah begitu lengkap serta didukung dana dari APBDes, Ihsan yakin bahwa masa depan ekonomi akan mucul di setiap Desa.

Ihsan menegaskan, Bank BTN akan terus melalukan konsolidasi dengan BUMDesa, sebagai wujud ‘Negara hadir di Desa’, membangun dari Desa sesuai dengan Visi-Misi Presiden.

“Mari kita bersama-sama besarkan BUMDesa, jadikan BUMDesa sebagai pusat dan jaring ekonomi masyarakat Desa, dengan regulasi yang sudah begitu lengkap didukung dana dari APBDES,” terang Ihsan Hidayat.

“Kami yakin bahwa masa depan akan ada di Desa. Kami Bank BTN akan terus melalukan konsolidasi dengan BUMDesa, kami ingin Negara hadir di Desa, membangun dari Desa sesuai Nawacita Presiden,” pungkas Ihsan. (*)

________
Warta Warga dari: Meldy

________
Artikel telah terbit di PurwakartaOnline.com pada tanggal 3 Maret 2020 dengan judul yang sama